Sabtu, 11 September 2010

Renungan 1431 H

Maaf Tidak Untuk Koruptor


Sedih rasanya mengingat Bulan suci Ramadhan berlalu. Saya kembali merenungi 30 hari dalam bulan suci yang saya sia-siakan. Mulai dari shalat tarwih tunggal yang saya miliki, sampai Al-qur’an yang tak kunjung saya sentuh selama bulan Ramadhan. Semuaya terkamuflase oleh sebuah alasan, “sibuk” adalah kata andalan untuk menutupi kebodohan saya. Semoga Tuhan yang tidak pernah tertidur, dan tak pernah berhenti mengamati ciptaanNya mau menerima alasan tidak masuk akal saya.

Pencapaian kalimat “ kembali ke Fitrah “ pun tidak saya sempurnakan. Rasanya terlalu naif bagi saya,orang yang kalah dalam peperengan di bulan suci ini untuk hadir dalam shalat idul fitri. Saya tidak pernah merasa sebagai pemenang, dan tak pernah merasa sebagai orang yang berhasil kembali ke Fitrah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar