Genre musik memiliki perkembangan
yang terjadi secara kontinue. Setiap pagi acara-acara musik ditampilkan. Hampir setiap stasiun TV memiliki acara musik serupa namun
dikemas dengan nama dan tampilan yang berbeda. Satu hal yang menjadi sorotan
saya akhir-akhir ini, adalah grup-grup musik yang tampil mengisi setiap acara
TV tersebut. Stylist, trendy, modis , enerjik, dan yang pasti laku di pasaran.
Itulah mereka orang-orang yang tampil di atas panggung musik dengan jumlah yang
terkadang lebih banyak dari pemain band namun mereka tidak memegang alat
instrument. Melakukan performa dance yang enerjik dan diiringi oleh musik yang
ngebit. Tak jarang mereka hanya tampil dengan goyangannya, sedangkan lagu
dibawakan secara lipsing. Sebuah perform kepalsuan yang sarat pembodohan bagi saya. Boy/Girl band,
begitulah nama trend mereka.
Era panggung Stabil, begitulah
saya menafsirkan musik yang laris dipertontonkan di tahun ini.
STABIL - Sudah tua labil. Akronim andalan untuk
menyindir teman-teman yang berumur namun sering mencuri-curi umur. Untuk kata
labil sendiri sulit dijelaskan, tapi gambaran umumnya adalah bentuk kejiwaan
seseorang yang sering pasang surut, gampang terprovokasi dan masih memegang
teguh budaya mencontek, budaya ikut-ikutan atau "budaya turu'-turukang”- CMIIW.
Diluar dari penjabaran kedua kata tersebut, Stabil rasanya pantas dikukuhkan
pada mereka, orang-orang yang banyak dan stylist namun performnya minimalis.
Hanya bermodal lipsing dan dance yang kompak tapi kurang memiliki skill. Tak
pernah terbayangkan apabila di jaman sekarang banyak bermunculan
festival-festival musik, namun para peserta festivalnya adalah anak[TIDAK]muda
yang memenuhi panggung dan jingkrak-jingkrak tanpa memegang alat. Yakin
rasanya, panitia penyelenggara acara seperti ini akan kewalahan dalam
mempersiapkan panggung dan segala perlengkapan penunjang festival ini.
Pasti
dibutuhkan panggung yang luas, untuk menampung banyak orang yang tampil, dan
panggung yang kokoh untuk menahan goncangan yg terjadi. Selain itu, pasti
alat-alat musik seperti gitar, drum dsb akan jarang terlihat, karena digantikan
oleh seorang DJ atau mungkin untuk sebuah acara sederhana, minimal lah, sebuah
tape atau apalah namanya untuk dipakai memutar lagu yang sebelumnya sudah
mereka rekam sebagai persiapan sebelum perform. Penontonnya juga mungkin
didominasi oleh cewek-cewek muda, yang apabila artis andalannya tampil akan
dengan semangat dan histeris berteriak. Belum lagi pada saat perform yang
terdengar hanya riuh ramai penonton yang bernyanyi mengalahkan suara sound
sistem yang ada. Panitia pasti akan sangat pusing mengatur para penonton
festival ini, mungkin diperlukan tim khusus yang mengarahkan atitude penonton,
dan mungkin diperlukan tim sar yang banyak untuk mengangkut para penonton yang
pingsan karena energinya habis dipakai untuk berteriak dan joget-joget pada
saat menonton pertunjukan. Juri festival pun akan kewalahan menilai perform
terbaik, karena ternyata perform penonton lebih baik daripada perform peserta
festifal. Geli rasanya membayangkan tiba-tiba saya berada pada festival seperti
ini.
Rasanya rindu melihat Bang Iwan
Fals tampil di layar kaca, rindu ingin melihat video klip power slave, Gigi,
Jamrud, Padi, Netral, Boomerang, Slank tampil di layar kaca dan membawakan
lagu-lagu lama mereka. Lagu yang bagi saya memberikan kesan tersendiri karena
mampu membawa saya ke suasana masa kecil. Masa dimana musik rock, slow rock,
punk, atau lagu-lagu dengan lirik yang bertema tentang kemanusiaan, tentang
sindiran pada penguasa, berjaya pada masa itu. Rindu rasanya ingin melihat
musisi-musisi yang tampil di atas panggung tanpa baju dan penuh keringat karena
musik mereka berenerjik, berlari kiri kanan menyusuri pangung, sesekali
berhenti di pemain melody atau drumer. Mereka tak perlu tampilan yang stylist,
hanya pakaian yg sederhana atau lebih tepatnya urakan, namun mampu menunjukkan
perform yang maksimal. Tidak ada lipsing, semua murni live performance,
mengalir sesuai atmosfer yang dibangun dalam pagelaran itu. Tak ada kepalsuan,
tak ada pembodohan, yang ada murni skill dengan kesalahan yg minimalis.
Tidakkah kita semua merindukan hal serupa ? Kenapa masa seperti ini tidak
berjaya kembali?
Pergolakan ini, dan semua kenangan lama kembali mengingatkan saya pada sebuah status di jejaring sosial saya, “Seandainya bisa ditukar orang telah meninggal, bolehkah kiranya saya tukar 7 pemuda dengan satu orang Bob Marley ? “ seandainya bisa.........
Musik, pasar, peminat, scara awam
mungkin itulah yang mempengaruhi trend musik saat ini. Kalau memang prinsip
kehidupan berputar layaknya seperti sebuah roda, semoga Tuhan kembali
mempertemukan saya dengan masa dimana musik yang berkualitas yang memenuhi
tangga lagu populer. Masa dimana mereka yang tampil adalah orang-orang yang
bermain dengan alat instrument yang benar-benar mereka kuasai. Masa dimana
pertunjukan musik seperti bazart musik dan festival musik sering digelar, bukan
cuman di jantung-jantung kota, bahkan dilorong-lorong kompleks dan dipinggir
jalan diadakan, seperti saat dulu, saat saya masih SMP dan SMA. Dan untuk trend
musik saat ini, meskipun rasanya jahat untuk menjudge sebagai trend musik yang
kurang berkualitas, namun sebagai warga negara indonesia dan sebagai manusia
yang sepenuhnya sadar bahwa artis, boy/girl band itu merupakan profesi yang dapat menghidupi
seseorang, saya doakan semoga trend musik ini berjaya hanya tahun ini saja.
Semoga tawaran untuk pentas di panggung-panggung yang luas dan memang di
butuhkan panggung yang luas, terus berdatangan sampai pundi-pundi keuangan
kalian meningkat dan dapat dijadikan modal usaha sehinga kalian berhenti
menjalani profesi sebagai band yang hanya tau ngedance dan lipsing. Sukses dan
tetap semangat hingga tahun ini. Untuk mereka, musisi, artis dan seniman yang
telah menciptakan karya yang mampu meninggalkan kesan dalam setiap individual
manusia, saya doakan semoga karya kalian adalah amal jahiriah yang dapat
menjadi tabungan atau investasi di surga nanti, dan semoga tawaran untuk tampil
melakukan live performance terus berdatangan setelah era panggung stabil ini
habis. AMIN
20 JARI UNTUK POSTINGAN INI :')
BalasHapus