Senin, 23 Agustus 2010

CEMARA, Inspirasi dari Pallu butung dan Sirup DHT

Tadi, saat menikmati es pallu butung + sirup DHT susu -menu berbuka hari ini, otak saya kembali mengingat malam saat kami dikumpulkan dalam sebuah wadah diskusi "Makassar Tidak Kasar" yang di pelopori oleh Komunitas bloger Angingmammiri -merupakan serangkaian kegiatan dari Pesta Bloger 2010.

Sembari menikmati hidangan pa'buka ( ta'jil) otak menayangkan rekaman kegiatan tersebut. Nampak disana tiap-tiap perwakilan komunitas di Makassar menjelaskan jenis kegiatannya. Terlihat wajah seorang pemuda santun nan berpendidikan, perwakilan komunitas KPAJ ( Komunitas Pencinta Anak Jalanan) yang dengan penampilan sederhana menjelaskan kegiatan mulia komunitas mereka.

Setelah itu otak saya kembali memutar filmnya, kemudian dimunculkannya wajah seorang lelaki, beliau telah mengelilingi Asia tenggara dengan budget Rp.2.500.000. Itulah dia seorang Bapak dari perwakilan komunitas Backpackers-makassar, dengan kegiatan "Invasi Asia Tenggara " beliau dan komintasnya berhasil menginjakkan kaki di Malaysia, Filipina, Thailand dan negara Asia Tenggara lainnya. Dalam perjalanan ke setiap negara, mereka dengan Mulia memperkenalkan budaya Makassar di tanah rantau. Teman- teman dari Fotografer Makassar pun tak kalah hebat,mereka bersiap menerbitkan buku yang berjudul 1357 KM. Buku yang berisi gambar-gambar hasil jepretan fotografer Makassar yang telah menempuh jarak 1.357 KM untuk mengabadikan keindahan Sulawesi Selatan.
Apa yang telah mereka (teman-teman komunitas.red) lakukan sungguh sesuatu yang sangat spektakuler bagi saya. Inilah yang merupakan sebuah " komunitas ideal " dalam otak saya, dimana komunitas merupakan wadah untuk berkumpul dan saling mengajak kepada kebaikan. *Subhanallah

****

CEMARA

"Ada apa dengan kata ini daeng ? " Tanya comph3ng terheran-heran kepadaku

Cemara adalah ide dari hasil pemutaran memory imajinasi di waktu berbuka tadi, Cemara muncul dari kisah lama di mesjid saat kita kecil dulu.. mungkin comph3ng masih ingat, setiap khotbah jum'atan saya selalu iri kepada panitia mesjid, kenapa kotak Amal mesjid yang mereka edarkan, seandainya kotak amal itu di ganti dengan celengan saya, mkin dari dulu saya tidak perlu menangis-menangis ke Bapak minta di belikan sepeda.

"Apa hubungannya CEMARA, celengan, dan komunitas, Daeng ?? *garuk-garuk kepala..


Cemara

CEMARA adalah akronim dari Celengan Amal Keluarga, satu bentuk pemanfaat celengan utntuk kegiatan Amal.
Tiap-tiap teman terdekat kita harus punya satu celengan khusus untuk menyimpan uang sumbangan. Ibaratnya seperti menitipkan kotak amal di tempat-tempat umum, Pengelola celengan ini adalah teman-teman kita dan penyumbangnya adalah semua orang yg berada dalam rumah itu ( keluarga). Celengan diisi seikhlasnya -yang jelas rutin setiap hari- dan kemudian di kumpulkan pada saat pertemuan bulan dalam sebuah komunitas.Kita ambil contoh saja komunitas @daengkops, apabila dari 40 angotanya, masing-masing meiliki satu celengan keluarga, dan tiap hari mereka menyumbangkan minimal Rp.1.000 maka dalam 30 hari jumlah sumbangan = Rp.30.000 1 keluarga. lumayan kan jika Rp.30.000 x 40 orang jumlah anggota yg berpartisi pasi = Rp.1.200.000,- . Dana yang sudah cukup lumayan untuk melakukan kegiatan sosial.

Ini masih sebuah perhitungan kasar kawan.. jumlahnya bisa berubah. Entah itu naik ataupun turun, tergantung tingkat kesadaran sebuah keluarga/ pengelola. CEMARA nya di hindarkan dari jangkauan anak-anak kecil atau keinginan-keinginan pengelola untuk mengambil kembali uang yang di sumbangkan. selain untuk kegiatan Amal, CEMARA juga bisa melatih sifat jujur kita dan yang paling penting dalam mengisi CEMARA dengan Ikhlas, jangan atas dasar ingin mendapat ketenaran karena mempunyai jumlah sumbangan terbesar, ingin mendapat pujian dan hal-hal lain yang mendekati RIA'..

"wah Daeng, Pantasan saya liat di kamarta ada celengan DOT besar, trus ada kata-kata mengejeknya.. tapi mengejek untuk kebaikan.. kayaknya itumi CEMARA ta' di !, wuih... kayaknya saya mesti bikin juga dech, klo mau merokok 3 batang, mending beli 2 batang saja trus Rp.500,- untuk di Amalkan. ! " Haha

2 komentar:

  1. cemara, istilah ini bisa dipatenkan bro.. hehe.. Kalau begini ceritanya, nyesel ka nda ikut itu acarana blogger..
    Nb : Tambah gammaraki blog ta' bro, maaf kalo yang follower atas nama DR ada 2, nda tau ka stel ki, sudah ka ganti email...

    BalasHapus
  2. hehe..makasih bro atas supportnya. belumpi ada apa2 blogku di bandingkan blogta'- salah satu blog inspirasiku juga. klo masalah hak paten,tidak di lindungijie undang²,biarmi tuhan yg tau siapa penulisnya.. hehe :D

    BalasHapus